fenomena pemuda zaman sekarang dan cabe-cabean
NAMA : M.Iqbal Rizky T
NPM : 16114800
KELAS : 1Ka39
NPM : 16114800
KELAS : 1Ka39
FENOMENA PEMUDA ZAMAN SEKARANG DAN CABE-CABEAN
FENOMENA
PEMUDA/REMAJA DAN CABE-CABEAN
Secara
umum fenomena kehidupan remaja masa kini memang menghawatirkan. Dan kita
sebagai masnusia memiliki tanggung jawab baik terhadap
dirinya , lingkungan sosial yang ia diami juga kepada tuhan yang telah
menciptakan manusia dimuka bumi ini. Dengan demikian ketika menghadapi fenomena
kehidupan remaja masa kini yang menghawatirkan, semestinya semua pihak
harus merasa bertanggung jawab. Sekalipun sebagai manusia seorang remaja
juga memiliki tanggung jawab terhadap eksistensi dirinya, remaja memiliki peran
sosial yang cukup penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Fenomena
kehidupan remaja masa kini yang kurang bertanggung jawab sebenernya lingkungan
memiliki peran sangat penting. Tidak tersedia fasilitas yang memadai bagi
remaja untuk mengepresikan diri dan keinginannya, membuat remaja melarikan diri,
pada saat remaja melarikan diri dari lingkungannya, dalam sendirinya akan sulit
dikontrol. Lingkungan akan disadarkan ketika remaja telah melakukan hal-hal
yang merugikan dirinya dan orang lain. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan
keluarga, lingkungan sekitar, lingkungan sekolah dan lingkungan teman
sepergaulan.
#*sumber
: rangkuman dari http://www.anneahira.com/kehidupan-remaja-masa-kini.htm
Setelah
kita membaca bahasan yang ada diatas, maka itu semua ada hubungannya dengan yang
sekarang akan saya bahas yaitu CABE-CABEAN.
Sebelum
kita membahas cabe-cabean alangkah baiknya kita mendefinisikkan apa itu arti
dari kata cabe-cabean tersebut.?..
Menurut salah seorang yang ngakunya menemukan
kosakata cabe cabean. Cabe cabean adalah sekumpulan cewek cewek yang sukanya
jalan jalan bareng dengan pakaian yang minim, dandan serta make up yang
overdosis, gaya yang sok intelek dengan gadget terbaru (biasanya BB) serta
sering ada di jalanan dan balapan liar.
#*sumber : http://www.imamboll.com/2014/02/apa-definisi-dan-ciri-ciri-cabe-cabean.html
Intinya definisi dari cabe-cabean adalah, sebutan
untuk seorang perempuan yang berprofesi sebagai PSK,. Cabe-cabean ini dapat
menyebarkan dampak negatif terhadap orang lain dan dirinya sendiri, karna
cabe-cabean bisa jadi sudah terkena virus HIV&AIDS. ketika cabe-cabean berhubungan intim dengan banyak orang, otomatis cabe-cabean itu sudah merugikan orang lain, karna ia sudah menyebarkan virus HIV&AIDS, kepada orang itu yang tidak tahu bahwa ia sudah terkena virus.
Berikut
cara mengenal atau mengidentifikasi Gadis Cabe-cabean.
3B:
Behel, Blackberry dan Berponi
Ciri untuk mengenali Gadis Cabe-cabean dan
Terong-terongan adalah 3B, Behel, Blackberry dan Berponi. Behel yang asalnya
digunakan untuk merapikan gigi bagi mereka behel hanya sekedar gaya. Nekatnya
lagi mereka memakai behel ala kadaranya saja tidak melalui konsultasi dokter
gigi, maklum konsultasi ke dokter gigi cukup mahal. B yang kedua adalah
Blackberry bagi mereka Blackberry dipakai untuk gaya dan sekedar update status
BBM tanpa memahami apa kegunaan asli Blackberry.
Make
up salah waktu, kadang muka lebih putih dari leherModel make up gadis cabe-cabean
terkesan dipaksakan. Saking ngebetnya pengen makeup berlebih dan tidak jarang
kulit muka berbeda dengan warna kutil leher dan badan.
Boncengan
bertiga, sambil main HP, ngebut buat cari perhatian, Diantara sekian ciri yang
disebutkan diatas, ciri yang satu ini terbilang cukup berbahaya, mereka suka
berkendara sepeda motor dengan membonceng lebih dari dua orang, misalnya tiga
orang, bisa juga sampai empat orang, jangan ditiru!. Alih-alih membawa motor
dengan hati-hati, mereka justru doyan ngebut dengan harapan dianggap keren oleh
orang yang melihatnya. Lucunya lagi, gadis cabe-cabean kerap kali melewati
segerombolan pria nongkrong dengan memacu kencang motornya demi menarik perhatian.
Tidak
pernah mengaku cabe
Gadis cabe-cabean tidak pernah mengakui dirinya
sendiri.
Kegiatan
wajib hari ini: update status
Kegiatan wajib yang tidak boleh terlewat dari
gadis cabe-cabean adalah update status di media sosial dan instant messaging.
Bahkan biasanya memberi kabar yang penting seakan banyak orang yang peduli.
Belum lagi pemakaian kata-kata yang berlebihan dengan susunan huruf angka
dicampur.
Pacaran
di sembarang tempat
Mereka akan banyak “bertebaran” di keramaian,
kadang bersembunyi di tempat-tempat gelap. Mereka dengan santai memarkir motor
di pinggiran jembatan layang dan duduk berdempet dengan sang kekasih sambil
menikmati lampu malam kota.
Pasang
foto editan
Di foto profil Facebook atau Avatar Twitter akan
terlihat cantik, saat ditemui akan jauh berbeda. Mereka seringkali mengedit
foto diri menjadi lebih putih, lebih mulus dan lebih imut demi menarik
perhatian lawan jenis dan agar bisa bertemu.
Berbaju
Minim di Banyak Tempat
Seperti ditulis kapanlagi.com, Jumat
(27/12/2013), baju ketat dan celana pendek adalah ciri khas gadis cabe-cabean
terutama jika naik sepeda motor. Memamerkan paha mereka adalah hal yang biasa.
Kerap kali gadis cabe-cabean begitu percaya diri memakai baju serba minim dan
ketat meskipun tidak cocok.
Komentar
Kak Seto (psikolog anak)
Kak Seto menegaskan cabe cabean adalah fenomena
yang umum terjadi. “Usia muda sekitar SMP SMA itu karena hasrat seksual
libidonya itu tinggi. Karena banyak ditahan perasaannya sehingga mereka
menyalurkannya ke perilaku berisiko seperti cabe-cabean,” kata Kak Seto sepeti
dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (4/1/2014).
Untuk menghindari hal
tersebut Kak Seto menyarankan orangtua perlu menyalurkan perasaan terpendam
lewat hal-hal positif. “Seharusnya orang tua cabe-cabean itu menyalurkan emosi
anaknya dengan melibatkan anak ke hal-hal positif misalnya ikut les. Libatkan
mereka ke dalam kegiatan positif selain itu kasih sayang dan perhatian jangan
sampai berkurang. Sesibuk-sibuknya orangtua harus tetap memperhatikan dan
mencurahkan kasih sayang,” ujarnya.
Penyebab adanya Gadis Cabe-cabean dan
Terong-terongan
Banyak faktor yang menyebabkan fenomena ini
muncul. Setidaknya ada tiga faktor utama yang memiliki andil khusus.
1.
faktor media. Tak dapat dipungkiri,
tayangan di televisi tidak banyak memberikan tuntunan yang mendidik dan
membangun. Khususnya pada segmen remaja. Gaya hidup yang diperlihatkan dalam
sinetron-sinetron atau drama-drama impor sedikit banyak mempengaruhi remaja
kita untuk menirunya. Lihat saja bagaimana cara berpakaian dan gaya hidup
mereka dijiplak habis oleh remaja putri dalam komunitas cabe-cabean ini.
2. faktor keluarga, dalam hal
ini adalah orang tua. Pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak tidak boleh
lepas begitu saja. Kebutuhan seorang anak tidak hanya sekedar materi namun juga
kasih sayang dan perhatian. Salah satu mengapa fenomena ini muncul adalah
banyaknya remaja-remaja broken home yang mencari pelampiasan dengan cara-cara
negatif.
3.
faktor lingkungan. Lingkungan terdekat dari remaja adalah
sekolah dan teman-teman bergaulnya.
Kita semua sepakat
bahwa fenomena ini perlu mendapatkan perhatian. Tak ada yang menginginkan
generasi muda Indonesia menjadi generasi yang hidupnya sia-sia. Di sisi lain
masa remaja menyimpan potensi yang sangat besar untuk pembentukkan karakter di
usia dewasa. Banyak peran yang bisa kita lakukan dan kita bisa mulai bergerak
dari sekarang.
1.
peran keluarga. Dari keluargalah penanaman nilai-nilai agama
dimulai. Anak-anak disadarkan bahwa dia diciptakan di dunia ini dengan tujuan
khusus, yakni taqwa. Orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya.
2.
lingkungan. Masyarakat perlu ikut andil dalam menjaga
lingkungan sekitarnya dari hal-hal semacam ini. Sikap individualis dan apatis
harus dibuang jauh. Tindakkan amar ma’ruf nahyi mungkar tak boleh disepelekan.
Ketiga, peran negara. Perlu ada regulasi atau kebijakan yang menjaga remaja
kita. Dari mulai siaran media, lingkungan, pendidikan, dsb. Jangan sampai
kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut.
#*sumber : http://rohis-facebook.blogspot.com/2014/01/apa-itu-gadis-cabe-cabean-kenal-ciri.html
Komentar
Posting Komentar